Daftar Isi

Silakan lihat Daftar Isi agar mudah dalam proses belajarnya..

Tuesday, June 24, 2014

I.3.M.6 Contoh Analisa Mubtada - Khabar

     Mari kita review irob mubtada khabar sekaligus update kosa kata. Silakan dibaca sesuai dengan apa yang telah kita pelajari, irobkan (tentukan mubtada khabar) dan terjemahkan. Dicoba ya…
النَّجْمُ بَعِيْدٌ
الرَّجُلُ وَاقِفٌ
السُّكَّرُ حُلْوٌ
الطَّالِبُ مَرِيْضٌ
الدِّيْكُ جَمِيْلٌ
الدَّفْتَرُ جَدِيْدٌ
التَّاجِرُ غَنِيٌّ
الدُّكَّانُ مَفْتُوْحٌ
الوَلَدُ فَقِيْرٌ
التُّفَّاحُ لَذِيْذٌ
الطَّبِيْبُ طَوِيْلٌ وَالمُدَرِّسُ قَصِيْرٌ

     Bagaimana? Susah? Kalau ada kosa kata yang belum dipelajari, silakan buka di page "Kamus". Cocokin sama ini:
Note: ī, ū, ā artinya dibaca panjang
An najmu ba’īdun
Mb-k
Bintang itu jauh.

I.3.M.5 Hamzah

Hamzah ada dua, yaitu هَمْزَةُ القَطْعِ dan هَمْزَةُ الوَصْلِ.
     Hamzah qatha tandanya ada huruf hamzah (sebagian yang lain bilang ع tanpa ekor = ء), misal أ, ؤ, ئ, dan ء. Jika Anda menemukannya -di mana saja- maka anda harus melafalkannya jelas “a”, ”i”, ”u”. contoh: di awal kalimat: أَحْمَدُ dibaca “Ahmad”. Ketika tidak di awal kalimat: وَأَحْمَدُ dibaca “wa ahmad”.
     Sedangkan hamzah washol tandanya ada huruf ص tanpa ekor, boleh juga tanpa tanda (sayangnya saya belum bisa menulis huruf ص tanpa ekor, sehingga di sini kita tidak perlu menuliskannya). Jika ia di depan kalimat maka ia dilafalkan. Contoh: البَابُ dibaca “al bābu”. Jika bukan di awal kalimat maka ia tidak dilafalkan. Contoh: وَالبَابُ dibaca “wal bābu” bukan “wa al bābu”.

I.3.M.4 Al Qomariyah - Al Syamsiyah

     Jika Anda sudah belajar hukum tajwid maka materi kali ini akan sangat mudah. Tapi jika Anda benar-benar baru dalam mempelajari bahasa Arab, maka materi ini butuh beberapa waktu untuk memahaminya.
     Kebanyakan orang mengatakan Alphabet Arabic adalah 28. Tetapi, seorang doktor bahasa di Inggris mengatakan ada 29 Alphabet Arabic. Jika 28 alphabet, itu berarti alif berfungsi sebagai hamzah. Alfabet yang 28 terbagi dua :
a. الحُرُوْفُ القَمَرِيَّةُ (Moon letter) 14 huruf
b. الحُرُوْفُ الشَمْسِيَّةُ (Sun letter) 14 huruf

Silakan dilihat gambar berikut ini:

I.3.M.3 'This' هَذَا

     Sekarang silakan mencoba melakukan analisa Mubtada, Khabar pada materi 1 dan 2, dengan catatan :
Seluruh Pronoun adalah definite, karena :
a. Jika sudah bilang hadza 'هذا' , berarti sudah menunjuk sesuatu point yang tertentu (artinya definite).
ctt : dlm bahasa Inggris ( هذا = This) adalah demonstrative pronoun.
b. Pronoun berfungsi sebagai pengganti noun sehingga pronoun masuk kelompok noun/isim

Saya beri satu contoh saja:

I.3.M.2 Cara Menyusun Kalimat

  Apa bahasa arabnya kata? Jawabnya adalah كَالِمَةٌ. Sedangkan bahasa arab dari kalimat/sentence adalah جُمْلَةٌ.
     Bahasa Arab mengenali 2 bentuk جملة, yaitu: الجُمْلَةُ الفِعْلِيَةُ dan الجُمْلَةُ الاِسْمِيَةُ.
a. الجُمْلَةُ الفِعْلِيَةُ adalah kalimat yang diawali oleh fiil/kata kerja.
b. الجُمْلَةُ الاِسْمِيَةُ adalah kalimat yang diawali oleh isim/kata benda.

     Kali ini kita akan mempelajari jumlah ismiyah dulu.

I.3.M.1 Ma'rifah - Nakirah

Kita Refresh sebentar, masih ingat ma’rifah dan nakiroh? Yang satu pakai “the”, yang satu pakai “a”/”an”. Yang satu pakai ال, yang satu diakhiri tanwin. Mari kita simak perubahan dari nakiroh (indefinite) ke ma’rifah (definite).
Ma’rifah <--- Nakiroh
Definite <--- Indefinite
Tertentu <--- Umum

I.2.M.2 Itu ذَالِكَ

Setelah mengenal “هذا” yang berarti “ini”, kami perkenalkan “ذَلِكَ” yang berarti “itu”. dan ذَلِكَ dibaca ذَالِكَ.
     Sekarang silakan dicoba untuk membaca, mengartikan, dan menghapal kosa katanya –karena jika Anda sudah hapal kosa kata ini, insyaallah ke depan akan lebih mudah lagi-.
Note: perhatikan penggunaan “ما” dan “من

ما ذَلِكَ؟
ذَلِكَ نَجْمٌ